Selasa, 10 Maret 2009

INFORMATION OVERLOAD

Pernah dengan istilah “Information Overload” nggak?. Kalo diterjemahkan kira-kira artinya adalah “Kebanjiran Informasi”. Kondisi ini biasanya terjadi bila anda mendapatkan terlalu banyak informasi dan melebihi kebutuhan anda.

Kondisi seperti ini sudah menjadi umum seiring dengan perkembangan komputer. Kalo diterliti ada beberapa kemungkinan yang menjadi pemicu terjadinya “information overload”, diantaranya :

1) Semakin berkembangnya teknologi penyimpanan data. Kalo dulu ukuran kapasitas hardisk relatif kecil, sekarang kapasitas hardisk sudah sangat besar. Sebagian besar pengguna komputer sekarang sudah menggunakan hardisk berkapasitas 40 GB – 200 GB, meskipun masih ada juga yang menggunakan kapasitas yang lebih kecil dari itu.

Akibat semakin besarnya kapasitas hardisk ini, orang tidak lagi berpikir panjang sebelum menyimpan suatu data. Sebagian besar orang menyimpan data yang sebenarnya tidak ia perlukan.

2) Perkembangan internet merupakan salah satu pemicu utama. Anda bisa mendownload berbagai macam data dari internet baik berupa ebook, video, gambar, software dan sebagainya. Kadang tanpa kita sadari kita menarik padahal belum tentu semuanya kita perlukan. Hal ini terutama terjadi pada mereka yang menggunakan jasa warnet untuk browsing. Karena takut kemahalan, akhirnya kebanyakan orang berfikir, “simpan dulu, bacanya nanti aja di rumah”. Tapi pada kenyataannya setelah sampai dirumah ia tidak punya waktu lagi untuk membaca semua informasi yang ia dapatkan.

3) Flashdisk juga merupakan salah satu penyebab information overload. Karena adanya flashdisk, mobilisasi data hampir tak terkendali lagi. Apalagi flashdisk –pun cenderung mengikuti trend hardisk yang terus meningkatkan kapasitasnya. Disamping itu kecepatan transfer datanya pun semakin bertambah, sehingga memindahkan data sebesar ratusan MB atau bahkan beberapa GB dapat dilakukan dalam waktu beberap menit.

Apabila anda aktif menggunakan komputer apalagi kalo rajin browsing. Saya yakin anda pasti sudah merasakan betapa pusingnya jika terjadi information overload seperti ini. Anda tidak boleh menganggap enteng masalah ini. Salah satu akibatnya adalah anda akan kesulitan mencari data yang anda butuhkan. Dan akibat lainnya adalah anda akan kehilangan fokus saat mencari data, sehingga terkadang anda membaca atau melihat video yang jauh dari tujuan awal anda, hanya karena itu menarik buat anda.

Merupakan gejala psikologis sebagian besar kita adalah kita cenderung mencari pelarian. Nah.. membaca informasi yang menarik dan tidak ada hubungannya dengan apa yang sedang kita kerjakan merupakan salah satu bentuk pelarian. Apalagi kalau tugas yang sedang kita kerjakan cukup menekan kita.

Untuk mengatasi information overload ini, ada beberapa tips yang bisa membantu anda:

a) Seleksi informasi yang akan anda simpan di hardisk anda. Tanyakan pada diri anda sendiri, apakah informasi tersebut benar-benar kebutuhan anda atau hanya keinginan anda.

b) Simpanlah data anda pada file yang dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu. Terserah anda apakah akan dikelompokkan berdasarkan jenisnya atau waktunya, atau kedua – keduanya. Aturlah informasi tersebut secara berkala. Seminggu sekali atau paling baik setiap hari.

c) Sebelum anda menyimpan suatu informasi di folder tertentu, buatlah folder sementara untuk menyimpannya, terutama anda belum punya waktu untuk menyeleksinya. Jangan biarkan data yang belum jelas keperluannya buat anda mengacaukan data anda yang lain yang sudah teratur dengan baik.

d) Simpanlah di CD atau DVD, informasi yang sangat jarang anda gunakan atau sudah tidak digunakan lagi

Bukankah kita sebenarnya membuntuhkan informasi untuk memecahkan suatu masalah atau menyelesaikan suatu tugas ? oleh karena itu kita harusnya fokus pada informasi – informasi yang bisa menyelesaikan masalah anda, karena informasi yang berlebih hanyalah menjadi masalah yang baru.

Salam sukses !!!

1 komentar: